Ini Dia Alamat Irfan Bachdim


MALANG, KOMPAS.com — Ada kehebohan kecil di Markas Kepolisian Resor Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/1/2011). Betapa tidak, hari itu kantor polisi tersebut kedatangan tamu istimewa. Dialah Irfan Bachdim.

Untuk apa dia ke Polresta Malang? Ternyata dia mengurus surat izin mengemudi alias SIM. "Dua sekaligus, SIM A dan C," kata Bripka Saiful Ilmi yang melayani pembuatan SIM pemain naturalisasi yang pernah memperkuat tim nasional selama Piala AFF lalu itu.

Tentu saja kedatangan Bachdim membuat suasana sedikit heboh meski tidak sampai histeris. Bahkan Bachdim harus tertahan sedikit lama di ruang Kepala Unit SIM Polresta Malang karena Bachdim yang digilai cewek-cewek itu harus melayani puluhan anggota polisi yang mengajaknya foto bersama, termasuk polwan tentu saja.

Keterangan yang didapat, Bachdim datang bersama Ria Sungkar yang tidak lain adalah ibu dari pebalap nasional Rifat Sungkar. Dalam SIM-nya, dia menggunakan alamat rumah di Jalan Perum Dirgantara II C1/11 RT 3 RW 10, Kelurahan dan Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.



Sumber : kompas.co.id

Selengkapnya...

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis..?

Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar2 membuat keajaiban * kutipan Cina

1.Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar)



2.Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3.Permainan dimulai ,5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan…

4.Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.


5.Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereke memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.


6.Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.


7.Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain.

Selengkapnya...

Pernyataan Produsen Power Balance Terkait Khasiat Produknya

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan terbuka produsen Power Balance yang mengakui tak punya bukti kuat khasiat gelang silikon buatannya langsung melejit jadi Trending Topics di Twitter. Pada Selasa (4/1/2011) pagi, keyword "Power Balance Admits Their" melesat di peringkat kedua topik terhangat di layanan mikrobloging tersebut.

Keyword tersebut terkait dengan banyaknya pengguna Twitter yang meneruskan pesan atau retweet dari artikel Gizmodo, salah satu blog teknologi yang mengabarkan pernyataan mengejutkan itu. Judul artikel lengkap yang ditulis Gizmodo adalah "Power Balance Admits Their Wristbands Are a Scam" (Power Balance Mengakui Gelang Buatannya adalah Scam). Sam adalah upaya mengelabui orang lain dengan mengajukan bukti-bukti yang seolah-olah kuat.

Dalam pernyataannya, produsen gelang Power Balance mengakui tidak punya bukti ilmiah bahwa produknya berkhasiat. Sebelumnya, Power Balance gencar mempromosikan bahwa gelang dari bahan silikon yang disertai hologram dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh pemakainya.

"Kami mengakui bahwa tidak ada bukti saintifik yang kredibel untuk mendukung klaim kami dan hal tersebut termasuk perbuatan menyesatkan," tulis produsen gelang Power Balance di situs webnya.

Pernyataan itu ditujukan sebagai klarifikasi atas iklan yang mereka keluarkan. Selain itu, produsen gelang "berkhasiat" tersebut juga meminta maaf jika ada pembeli yang merasa tertipu dengan promosi yang dilakukannya. Mereka dapat meminta pengembalian uang melalui situs atau menghubungi hotline yang disediakan hingga 30 Juni 2011.

Namun, pernyataan tersebut baru dikeluarkan oleh produsen Power Balance di Australia karena promosi yang dilakukan dianggap melanggar Undang-Undang Praktik Perdagangan di negara tersebut. Tidak jelas apakah Power Balance juga akan melakukan hal yang sama secara internasional, termasuk di Indonesia.

Selama ini Power Balance telah membanjiri Tanah Air. Tidak sedikit pengguna yang mengenakan karena percaya dengan khasiatnya bagi tubuh. Apalagi, Power Balance dipromosikan dengan testimoni sejumlah olahragawan dan selebriti dunia. Bahkan, saking larisnya beredar pula gelang sejenis dengan harga jauh lebih murah.

Selengkapnya...

10 Desain Kamar Yang Unik & Keren Abis

Bosen dengan suasana kamar yang gitu2 aja, berikut gw share 10 desain kamar yang unik, keren, nan minimalis. Gw rasa cocok buat mengganti suasana kamar kosan yg biasanya ukurannya kecil nan sesak. :-D




















Selengkapnya...

Teka-Teki Harta Karun Nazi di Danau Toplitz

Di wilayah Austria yang terpencil, ada sebuah danau yang bernama Toplitz. Namun bukan keindahannya yang membuat danau ini menjadi terkenal, melainkan adanya rumor bahwa harta karun rampasan Nazi masih tersimpan di dasarnya.

Sepertinya misteri mengenai harta karun yang tersembunyi telah menarik perhatian sebagian manusia selama berabad-abad. Entah itu karena harta karun bajak laut atau harta karun sisa-sisa peradaban kuno.



Kali ini kita akan membahas tentang harta karun yang disebut Guinness Book World of Record sebagai harta yang berasal dari perampasan terbesar di dunia. Yang dimaksud disini adalah harta karun Nazi.

Kisahnya dimulai pada suatu pagi di tahun 1945 di wilayah pegunungan Alpen yang terpencil. Saat itu Ida Weisenbacher mendengar suara ketukan di pintu rumahnya. Perempuan Austria berumur 21 tahun itu segera membuka pintu dan menjumpai seorang petugas Nazi sedang berdiri di depan rumahnya.

"Siapkan kereta kudamu, kami membutuhkanmu", kata petugas itu.

Ida segera menyiapkan kereta kudanya dan membawanya ke samping kendaraan militer yang dibawa petugas tersebut. Lalu petugas lain yang telah menunggu di mobil segera mengeluarkan kotak-kotak besar dan memuatnya ke dalam kereta kuda.

Setiap kotak itu memiliki tanda berupa kata dan angka yang sama sekali tidak memberikan petunjuk mengenai isinya. Ketika kereta kuda itu sudah diisi penuh, petugas itu memberitahukan Ida untuk berangkat menuju danau Toplitz.

Saat itu barulah Ida mengerti mengapa petugas Nazi itu meminta bantuannya. Jalan menuju danau Toplitz sangat berliku dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan-kendaraan militer. Hanya kereta kuda yang bisa melaluinya.

Sesampainya di danau, para petugas segera mengeluarkan seluruh kotak misterius tersebut dan membuangnya ke dalam danau. Ida melihat kotak itu satu persatu lenyap dari pandangannya. Hatinya diliputi oleh rasa ingin tahu yang besar mengenai isi kotak itu. Namun ia tidak berani menanyakannya ke petugas tersebut.

Setelah selesai membuang seluruh kotak yang dibawa, petugas nazi itu memerintahkan Ida untuk kembali dan memuat kotak-kotak lain yang belum terbawa. Total dibutuhkan tiga kali perjalanan bolak-balik sampai mereka membuang semua kotak yang dibawa.
Inilah awal mula rumor adanya harta karun di danau Toplitz
Selama perang dunia II, pasukan Nazi Jerman berhasil menginvasi dan menguasai beberapa negara di Eropa. Ketika mereka berhasil menguasainya, mereka segera menjarah bank sentral negara yang bersangkutan dan mengambil cadangan emasnya untuk dibawa pulang ke Jerman.

Bukan itu saja, harta benda pribadi orang-orang Yahudi yang ditangkap dan dibuang ke kamp konsentrasi juga disita dan dilebur menjadi emas batangan yang dicetak dengan tanda bank sentral jerman, the Reichsbank.

Kebanyakan dari harta rampasan ini kemudian digunakan untuk membayar biaya perang yang dilancarkan oleh Nazi. Luar biasanya, sebagian besar dari harta ini masih utuh di tangan Nazi ketika perang dunia II hampir berakhir.

Pada Februari 1945, presiden dari Reichsbank memerintahkan sebagian besar cadangan emas dipindahkan ke sebuah desa terpencil bernama Merkers yang letaknya 200 mil di selatan Berlin.

Disana, emas-emas tersebut ditaruh di dalam sebuah gua bekas pertambangan Potasium. Gua tambang itu juga digunakan untuk menyimpan harta benda lain seperti benda seni yang dirampas dari negara jajahan Jerman saat itu.

Pada bulan April 1945, pasukan Amerika di bawah pimpinan Jenderal George Patton berhasil menaklukkan Merkers. Lalu seorang pekerja sipil berkewarganegaraan Perancis yang bekerja di tambang itu menceritakan kepada militer Amerika bahwa ada harta karun yang disembunyikan oleh nazi disana.

Pasukan Amerika mulai memeriksa seluruh isi pertambangan dan menemukan 8.198 batang emas beserta sejumlah besar koin emas, perak batangan, dan uang kertas. Nilai total harta yang ditemukan saat itu adalah 520 juta dolar (dengan nilai dolar tahun 1945).



Selain menyimpan harta di pertambangan Merkers, pada tahun 1945, mengetahui pasukan sekutu hampir menguasai Berlin, pejabat nazi memutuskan untuk memindahkan harta Reichsbank yang tersisa ke Oberbayern di Bavaria Selatan.

Paling tidak sembilan ton emas dikirim ke sana bersama dengan karung-karung berisi uang kertas dan koin. Konon menurut rumor, 730 batang emas diantaranya disembunyikan di dasar danau Walchansee.

Ketika pasukan sekutu mengalahkan nazi pada tahun 1945, mereka ternyata hanya berhasil menyita sebagian kecil harta karun nazi. Sisa harta rampasan lainnya, hilang entah kemana.

Hilangnya emas-emas ini disebut oleh Guinness Book of World Records sebagai rampasan terbesar di dunia.

Setelah nazi dikalahkan, dimulailah misi pencarian harta karun nazi oleh beberapa negara dan organisasi. Dan disinilah isu danau Toplitz mulai kembali muncul ke permukaan.

Danau Toplitz memiliki panjang sekitar 1 mil dengan kedalaman sekitar 91 meter. Ia terletak di antara bebatuan granit yang terjal di Salzkammergut, Austria. Walaupun danau ini memiliki pemandangan yang indah, namun lokasinya yang sangat terpencil membuat danau ini jarang dikunjungi oleh orang. Dengan karakteristik seperti ini, kelihatannya danau ini memang tempat persembunyian yang ideal bagi harta karun.



Apakah kotak-kotak misterius yang dilihat Ida Weisenbacher berisi emas-emas yang hilang? Banyak orang berpikir begitu. Pada tahun 1959, sebuah majalah Jerman "Stern" mengirim penyelam untuk menyelidiki danau tersebut.

Mereka memang menemukan sesuatu, namun bukan batangan emas, melainkan kotak berisi mata uang Pound Inggris palsu, beberapa dokumen penting dan surat-surat pernyataan.

Ternyata apa yang ditemukan oleh para penyelam itu adalah bagian dari operasi rahasia yang disebut operasi Bernhard yang datang dari Hitler sendiri.

Saat itu, para tawanan Yahudi di kamp konsentrasi diberi peralatan percetakan yang canggih untuk memalsukan mata uang musuh. Uang ini akan dipakai untuk membiayai perang dan memperlemah ekonomi negara musuh.

Lewat operasi ini, diperkirakan sekitar 4,5 miliar pound berhasil dipalsukan. Operasi ini menjadi sedemikian sukses sehingga pada waktu itu bank sentral Inggris terpaksa menarik mata uangnya dari peredaran dan mendesain ulang uang kertasnya.



Apakah kotak-kotak yang ditemukan di dalam danau Toplitz adalah sisa-sisa operasi Bernhard? Apakah ada harta lain yang tersembunyi disana?

Pada tahun 1963, seorang penyelam Jerman mencoba peruntungannya di danau Toplitz. Namun sayang, dalam usahanya, ia tewas tenggelam.

Setelah peristiwa itu pemerintah Austria melarang penyelaman yang bertujuan untuk mencari harta karun di danau Toplitz. Tapi ternyata larangan ini memiliki maksud tersembunyi karena pemerintah Austria ternyata memutuskan untuk mencari harta karun tersebut.

Operasi pencarian yang dilakukan oleh Austria berhasil menemukan 18 kotak yang ternyata juga berisi uang Pound palsu, namun kali ini mereka menemukan pelat logam yang dipakai sebagai master pencetakannya.

Selain itu mereka juga menemukan sisa-sisa roket, proyektil dan beberapa senjata. Ini mungkin tidak terlalu mengherankan karena nazi pernah menggunakan danau itu sebagai tempat latihan militer selama perang.

Pada tahun 1983, prof Hans Fricke meminta ijin untuk melakukan penyelaman di danau Toplitz untuk meneliti kehidupan biota danau. Namun ia malah menemukan peti-peti berisi uang pound palsu dengan peralatan militer lainnya. Penemuan Prof Fricke menimbulkan spekulasi bahwa di danau tersebut masih tersimpan emas-emas batangan Nazi yang hilang.



Usaha pencarian yang lebih besar dilakukan pada tahun 2000 ketika stasiun televisi CBS dari Amerika bersama World Jewish Congress mensponsori penjelajahan ke dasar danau Toplitz yang dijalankan oleh sebuah perusahaan bernama Oceaneering Technologies.

Perusahaan itu menyelam ke dasar danau dengan menggunakan teknologi canggih berupa kapal selam yang dikendalikan dengan remote control. Namun usaha yang dilakukan dengan teknologi canggih ini hanya menemukan kembali peti-peti yang juga berisi uang pound palsu.

Walaupun sepertinya sudah tidak ada harta lagi di danau Toplitz, namun setiap kali ekspedisi dilakukan, sepertinya selalu ada peti yang ditemukan. Spekulasi mengenai adanya emas di Toplitz kembali diperkuat ketika pada tahun 2003, seorang penyelam yang melakukan penyelaman di danau Chiemsee di Bavaria menemukan sebuah teko yang terbuat dari emas.

Teko emas ini memiliki lambang Celtic dengan figur indo Jerman di permukaannya dan diperkirakan bernilai sekitar 100.000 dolar. Spekulasi menyebutkan bahwa teko ini adalah bagian dari harta Nazi yang disembunyikan di dalam danau.

Jadi apakah masih ada emas yang tersimpan di dalam danau Toplitz? Mungkin tidak, tapi keingintahuan orang tidak akan pernah habis. Itulah yang membuat misteri harta karun menjadi salah satu misteri yang paling menarik untuk diceritakan.

Selengkapnya...