Aku Terangkap Prasangkamu


Apa jadinya jika hidupmu dipenuhi dengan prangsangka yang tidak benar. Apa jadinya jika jalanmu dipenuhi dengan berbagai macam isu yang tak nyata. Apa jadinya pula jika engkau diharuskan memilih diantara 2 pilihan yang sama sekali tidak engkau ketahui.

Terkadang kehidupan ini penuh dengan intrik yang kita sendiri sulit untuk memahaminya. Pernahkah dirimu dipersalahkan atas sesuatu yang tidak engkau lakukan ? Aku pernah ! Dalam hal ini sikap yang ku-ambil adalah bertahan. Aku mencoba bertahan dengan semua omong kosong manusia-manusia disekelilingku. Segala macam pandangan miring akan diriku tak membuatku gentar atas kenyataan.

Banyak sekali asumsi yang bermekaran dibenak mereka. Asumsi, benar…. hanya asumsi. Opini yang kadang tidak berdasar, yang hanya berdasarkan “ katanya ”, yang salah tingkat kesalahanya cukup tinggi. Kebanyakan asumsi timbul hanya dari pemikiran yang pendek yang cenderung mendekati ketidak benaran. Apa jadinya jika orang terdekatmu yang berasumsi seperti itu kepadamu ? Pernah merasakannya ? Aku pernah !

Apa yang kamu pikirkan jika melihat seorang pengemis menghampirimu ? Ada yang mengasihani pengemis itu, ada juga yang beranggapan jika pengemis itu hanyalah orang-orang yang malas bekerja yang hanya meminta-minta tanpa berusaha, ada juga yang berfikir sedikit jauh bahwa para pengemis telah diorganisir untuk mengemis dan menyetorkan hasil meminta-mintanya itu. Itu adalah asumsi. Tidak ada yang benar-benar benar, tidak juga ada yang benar-benar salah.

Sebuah kejadian sekejap yang terlihat oleh indra penglihatan kadang menjadi sebuah prasangka buruk. Manusia cenderung menilai dari kesan pertama, namun enggan untuk menyelami lebih mendalam suatu perkara kehidupan. Kita hanya sekejap melihat sang pengemis namun berjuta-juta saraf otak kita bekerja untuk menghasilkan suatu prasangka.

Bagaimana jika prasangka tersebut menekan hidupmu ? Bagaimana jika asumsi yang keliru tersebut tumbuh menjadi sebuah kecurigaan yang berujung pada ketidakpercayaan yang selalu menekan hidupmu ? Bagaimana jika itu semua datangnya adalah dari orang yang kamu sayangi ? Pernah kah kau merasakan yang seperti itu ? Aku sedang merasakannya !

dsAtnic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar